Selasa, 25 Maret 2014

History and Wonderfull PlaceHammer City


Sejarah .

Wilayah provinsi Sulawesi Tengah sebelum jatuh ke tangan Pemerintahan Hindia Belanda merupakan sebuah Pemerintahan Kerajaan yang terdiri atas 15 kerajaan di bawah kepemimpinan para raja yang selanjutnya dalam sejarah Sulawesi Tengah dikenal dengan julukan Tujuh Kerajaan di Timur dan Delapan Kerajaan di Barat. 

  1. Poso Lage di Poso
  2. Lore di Wianga
  3. Tojo di Ampana
  4. Pulau Una-una di Una-una
  5. Bungku di Bungku
  6. Mori di Kolonodale
  7. Banggai di Luwuk
  8. Parigi di Parigi
  9. Moutong di Tinombo
  10. Tawaeli di Tawaeli
  11. Banawa di Donggala
  12. Palu di Palu
  13. Sigi/Dolo di Biromaru
  14. Kulawi di Kulawi
  15. Tolitoli di Tolitoli

 Best Place


Pulau Togean

"objek wisata di sulawesi tengah"
Objek Wisata Pulau Togean Sulawesi Tengah

"tempat wisata pulau togean sulawesi tengah"
Objek Wisata Pulau Togean Sulawesi tengah

"objek wisata di indonesia"
Tempat Wisata di Pulau Togean Sulawesi tengah

Obyek Wisata Pulau Togean -  Sulawesi Tengah yang indah dan eksotis terutama alam bawah lautnya yang memiliki berbagai karang tropis dalam ukuran besar serta berbagai spesies ikan hias dan kepiting kenari.
Kepulauan Togean letaknya di Kabupaten Tojo Unauna Sulawesi Tengah. Perjalanan menuju Togean dapat ditempuh dua jam jalan darat dari Kabupaten Poso ke Ampana – Tojo Unauna yang dilanjutkan naik perahu motor.


Teluk Palu

"objek wisata di palu sulawesi tengah"
Objek Wisata Teluk Palu Sulawesi Tengah
"tempat wisata di palu sulawesi tengah"
Lokasi Wisata Teluk Palu Sulawesi Tengah
"masjid teluk palu sulawesi tengah"
Masjid Teluk Palu Sulawesi Tengah

Kawasan Teluk Palu  berada di Palu Timur sekitar 2 km dari pusat Kota Palu.Keindahan benar-benar membuai setiap wisatawan yang mendatanginya. Tak salah jika kawsan ini menjadi salah satu objek wisata primadona di Palu.
Keindahan Teluk Palu sungguh masih perawan, sayang ketenarannya sepertinya masih malu-malu diungkapkan oleh warga Palu.Padahal untuk mencapai lokasi Teluk Palu tidak terlalu sulit. Apalagi sudah ada jalan penghubung dan sebuah jembatan Palu 4 yang dibangun tepat di hadapan Teluk Palu pada Mei 2006 yang menghubungkan Kecamatan Palu Timur dan Palu Barat, dan diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
















Senin, 24 Maret 2014

pamonte tarian tradisional kota palu

Tari Pomonte adalah salah satu tari daerah yang telah merakyat di Provinsi Sulawesi Tengah, yang merupakan simbol dan refleksi gerak dari salah satu kebiasaan gadis-gadis suku Kaili pada zaman dahulu dalam menuai padi, yang mana mayoritas penduduk suku Kaili adalah hidup bertani. Tari Pomonte telah dikenal sejak tahun 1957 yang di ciptakan oleh seorang seniman besar, putra asli Sulawesi tengah yaitu (alm) Hasan. M. Bahasyuan, beliau terinspirasi dari masyarakat Sulawesi Tengah yang agraris. Tari Pomonte melambangkan sifat gotong-royong dan memiliki daya komunikasi yang tinggi, hidup dan berkembang ditengah masyarakat yang telah menyatu dengan budaya masyarakat itu sendiri. Kata POMONTE berasal dari bahasa Kaili Tara ; - PO artinya = Pelaksana - MONTE artinya = Tuai (menuai) - POMONTE artinya = Penuai Tari Pomonte menggambarkan suatu kebiasaan para gadis-gadis suku Kaili di Sulawesi Tengah yang sedang menuai padi pada waktu panen tiba dengan penuh suka cita, yang dimulai dari menuai padi sampai dengan upacara kesyukuran terhadap sang Pencipta atas keberhasilan panen. Dan sebelum menuai setiap pekerjaan didahului oleh seorang Penghulu yang dalam bahasa Kaili disebut TADULAKO. TADULAKO pada tarian ini berperan sebagai pengantar rekan-rekannya mulai dari menuai, membawa padi kerumah, membawa padi ke lesung, menumbuk padi, menapis serta membawa beras ke rumah yang kemudian disusul dengan upacara selamatan yakni No’rano, Vunja, Meaju dan No’raego mpae yang merupakan suatu kebiasaan yang dilakukan pada upacara panen suku Kaili di provinsi Sulawesi Tengah. Tari Pomonte memiliki daya pikat yang kuat karena dalam penampilannya mampu menimbulkan suasana gembira terhadap penonton, baik dalam gerak maupun lagu yang dinyanyikan dalam berhasa daerah yaitu bahasa Kaili, sehingga tari Pomonte dapat dimengerti langsung oleh yang menyaksikannya khususnya masyarakat di lembah Palu.

Selasa, 04 Maret 2014

Nikmatnya Asam Pedas Kaledo Wisata Kuliner Khas Palu

Nikmatnya Asam Pedas Kaledo Wisata Kuliner Khas Palu ---
Berlibur ke kota lain, kurang pas rasanya jika tidak mencicipi kuliner setempat. Bertanya pada penduduk sekitar, pun dengan sopir yang mendampingi selama di Palu, ternyata kuliner khas kota tepi pantai ini adalah kaledo. Kaledo atau yang digadang-gadang sebagai singkatan dari "kaki lembu donggala".
Nikmatnya Asam Pedas Kaledo Wisata Kuliner Khas Palu
Kaledo bisa dibilang adalah sup kaki sapi. Tulang-tulang kaki sapi dimasak hingga empuk ditambah berbagai bumbu. Semisal asam jawa, cabe rawit dan garam. Kuahnya yang bening namun bumbu pada kuah sangat kuat. Beberapa warung kaledo telah ternama di Palu, salah satunya Kaledo Stereo yang berada di Jalan Diponegoro No.40. Salah satu pegawai Kaledo Stereo, Arni, mengatakan cara memakan kaledo yang unik makanya menamakan rumah makan ini dengan 'stereo'.
Nikmatnya Asam Pedas Kaledo Wisata Kuliner Khas Palu
"Ada stereo ada mono. Karena makannya harus pakai dua tangan dipegang di tulang makanya namanya stereo bukan mono," kata Arni. Ya, cara menyantap kaledo ini memang unik. Potongan daging kaki sapi disajikan beserta tulang-tulangnya. Makanya memakannya harus memegang tulang untuk kemudian dicuili daging-daging yang menempel di tulang. Kaledo disantap berdampingan dengan nasi putih hangat. Jeruk nipis diberikan sebagai tambahan kuah sup. Daging kaledo sangat empuk serta yang tak kalah membuat nikmat adalah kuah sup. Kuahnya sangat segar dengan rasa dominan asam dan pedas.

Jika beruntung, Anda bisa mendapatkan bagian sum-sum. Nah, cara memakan sum-sum lebih unik lagi. Anda akan diberikan sedotan untuk menyeruput daging sum-sum yang ada di dalam tulang. Sruup... sruup... nikmat sekali. Namun jika tak mau berepot-repot menyantap kaledo dari tulangnya, rumah makan juga menyediakan daging kaledo yang telah dipotong-potong. Menurut Arni, biasanya daging kaledo potong disajikan untuk anak-anak.

Rumah makan kaledo Stereo buka mulai jam 09.00 sampai 22.00. Harga yang ditawarkan untuk satu porsi kaledo adalah Rp 50.000. Sedangkan untuk daging kaledo potong seharga Rp 25.000. Kaledo sungguh nikmat...

Demikianlah informasi mengenai Nikmatnya Asam Pedas Kaledo Wisata Kuliner Khas Palu yang dapat SELECUT sampaikan dalam kesempatan kali ini, semoga informasi ini bisa bermanfaat dan menjadi inspirasi bagi kamu.